Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Rooting Android

Kami yakin, Anda semua pengguna Android, pernah mendengar kata ROOT, ROOTING, atau SUPERUSER.

Walaupun anda tidak mengetahui apa itu root, rooting atau superuser, Anda pernah mendengarnya atau membacanya di Internet.

Mengenal Rooting Android

Biasanya, kita mulai mencari tahu tentang sesuatu di Internet, jika kita menghadapi suatu masalah. Sebut saja, masalah error HP Android kita, atau masalah Android yang tidak bisa Booting/ Nyala.

Dan kita mencari di Internet apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasi dan memperbaikinya.

Ketika kita mencari pembahasan tentang perbaikan Ponsel Android, Anda pasti membaca dari hasil pencarian itu tentang Root/ rooting/ superuser.

Ada kalanya, ketika banyak ponsel Android yang tersedia dipasaran tidak memberikan potensi sebenarnya yang dimiliki oleh mereka, dan untuk memaksimalkan potensi yang ada dari ponsel Android tersebut, maka ROOTING adalah jawabannya.

Software atau aplikasi-aplikasi jelek di Android adalah hal yang normal terjadi. Banyak pula aplikasi bawaan pabrikan ponsel Android yang tidak pernah Anda gunakan, yang mana sering kali menghabiskan banyak paket data dan menguras pemakaian beterai ponsel Anda.

Pengalaman-pengalaman buruk seperti itu, seringkali ditemui dalam ponsel atau perangkat Android kita.

Karena itu, disinilah mengapa kita harus mengetahui tentang root, rooting dan superuser.

Setiap ponsel Android berjalan pada kernel Linux dan middleware yang sangat mirip dengan distribusi Linux sebagai basik dari operating system Android.

Me-rooting ponsel Android dapat memberikan kita keleluasaan untuk mencoba dan memperbaikinya dengan cara kita sendiri.

Rooting adalah cara dimana Anda mendapatkan akses/ izin lengkap (superuser) ke segala sesuatu yang ada di sistem operasi ponsel, dan akses/ izin tersebut membuat Anda dapat mengubah apapun yang ada dibawah sistem operasi Android.

Android versi terbaru (modern) sudah melangkah lebih maju dan sedikit lebih baik dari pada versi-versi sebelumnya.

Bahkan ponsel atau tablet paling murah yang dapat Anda beli di tahun 2017 dapat melakukan lebih banyak hal dan memiliki performa yang lebih baik daripada ponsel atau tablet Android terbaik yang tersedia dari beberapa tahun sebelumnya.

Akan tetapi, banyak dari kita lebih mengutamakan mencari ponsel baru dan membuang ponsel lama daripada mencari informasi lebih lanjut tentang meningkatkan performa ponsel lawas.

Jadi, Apa Sebenarnya Root Itu?

Root, atau kita sebut saja dengan "superuser".

Ponsel Android menggunakan bahasa pemograman linux, dan akses Linux dalam pengelolaan file sistem Android.

Dan ketika Anda menyalakan perangkat Android, Anda adalah seorang pengguna/ user, yang memiliki otoritas atau akses tertentu yang telah ditentukan oleh sistem operasi dasar linux diperangkat Android Anda.

Setiap Aplikasi yang Anda instal, diberi jenis ID pengguna, dan aplikasi ini juga memiliki akses terbatas untuk melakukan hal-hal tertentu.

Root juga adalah seorang pengguna/ user.

Perbedaannya adalah pengguna root atau disebut "superuser" tidak memiliki batasan akses/ izin, sehinggga ia bisa melakukan apa pun dan ke file mana pun di dalam sistem.

Dan inilah yang sebenarnya diharapkan disetiap perangkat Android, kita dapat meng-uninstall aplikasi bawaan pabrik yang seperti dipaksakan untuk kita gunakan, atau memperbaiki kerusakan sistem yang membuat perangkat Android tidak dapat login atau booting.

Saat Anda mendapatkan akses sebagai superuser, maka Anda memiliki kekuatan untuk melakukan apa saja didalam sistem perangkat Android Anda.

Saat Anda me-root Android, Anda cukup menambahkan fungsi Linux standar yang telah dihapus.

File kecil bernama "su" yang ditempatkan di dalam sistem dan diberikan akses sehingga pengguna lain dapat menjalankannya, yang disingkat dengan Switch User.

Jika Anda menjalankan file tanpa parameter lain, ia mengalihkan kredensial Anda dan izin dari pengguna biasa ke pengguna super.

Anda kemudian berada dalam kendali penuh, dan dapat menambahkan apa saja, menghapus apa saja dan mengakses fungsi di ponsel atau tablet yang tidak dapat dijangkau sebelumnya.

Ini sangat penting, dan sesuatu yang harus benar-benar Anda pikirkan sebelum Anda mulai nge-root.

Pertanyaannya: "Haruskah Saya Me-root Android Saya?

Mungkin iya. Mungkin juga tidak.

Apapun jawaban Anda, semuanya benar dan memiliki alasan yang masuk akal. Orang-orang memiliki alasan yang berbeda mengapa mereka ingin me-root perangkat Android mereka.

Ada yang melakukannya hanya karena mereka telah membayar atau membeli perangkat keras (ponsel) Android dan berpikir bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang mereka suka.

Ada juga yang melakukannya karena ingin menambahkan hal-hal yang tidak ada di perangkat Androidnya, seperti server internet atau "memperbaiki" layanan yang telah ada akan tetapi tidak berfungsi sebagaimana yang mereka inginkan.

Bahkan ada yang orang yang membeli ponsel hanya karena mereka menyukai perangkat keras, tetapi mereka tidak menyukai perangkat lunak standar dan bawaannya dan mereka ingin mengubahnya.

Ada juga orang yang memang memiliki hobi mengoprek atau mengotak-atik perangkat lunak yang ada di ponsel Android mereka, yang biasanya dikenal dengan "Android Freak".

Jadi, apapun alasan yang Anda miliki dan pikirkan, yang tidak kami sebutkan diatas, adalah sebuah alasan yang benar, jadi tidak masalah dengan itu. Anda bisa me-root Android Anda, atau Anda sudah cukup puas dengan yang telah ditetapkan oleh pabrikan ponsel Android.

Sebelum Anda bersiap-siap untuk me-root ponsel Android, Anda harus ingat bahwa dengan me-root ponsel Android Anda, berarti Anda mengubah "segalanya", terutama mengenai keamanan yang melekat dari Google dan mereka yang telah membangun keamanan perangkat tersebut.

Beresiko memang, dan tentang masalah keamanan yang mungkin telah berubah atau bahkan hilang, yang walaupun kebanyakan dari kita tidak menyukai akan hal ini, akan tetapi dapat mengakses akun dengan izin tingkat admin (superuser), tidak pernah termasuk dalam versi rilis Android.

Segera setelah Anda menambahkan kemampuan ini, Anda bertanggung jawab penuh atas keamanan dan integritas sistem operasi dan juga setiap aplikasi yang ada di dalamnya.

Bagi sebagian orang, memiliki tanggung jawab akan tingkat keamanan ponsel Android lebih baik daripada apa yang mereka inginkan atau butuhkan.
Jadi, Rooting bukanlah jawaban untuk semua orang.

Jika Anda tidak yakin tentang apakah dengan melakukan Rooting ini dapat membantu Anda memecahkan berbagai hal, maka Anda harus mempelajarinya lebih lanjut lagi sebelum Anda memulainya.

Tidak ada yang salah atas ketidaktahuan Anda. Mencoba dan belajar, artinya memiliki pengalaman adalah guru yang terbaik.

Namun, jika Anda tidak mengetahuinya dan tetap ingin melakukannya tanpa memiliki sedikit pengetahuanpun tentang Rooting, maka besar kemungkinan Anda dapat mengubah Android yang sangat mahal menjadi sebuah ganjalan pintu kamar.

Dan hal lain yang perlu Anda ketahui adalah hampir sebagian besar pabrikan perangkat Android, membatalkan garansi mereka jika Anda melakukan rooting.

Membatalkan layanan termasuk pembaruan aplikasi, update sistem operasi dan tingkat keamanan perangkat, bahkan ada yang dapat membatalkan akses jaringan dari operator seluler, karena perangkat yang di root memiliki resiko keamanan yang tinggi.

Jadi, tanggapi dengan SERIUS! Anda bertanggung jawab penuh atas semua yang Anda lakukan.

Namun, banyak pula pengguna yang tidak peduli dengan hal ini. Mereka tetap melakukan rooting perangkat Android mereka.

Pada dasarnya, setiap ponsel Android, yang terbatasi oleh akses Root atau standar bawaan pabrik, sudah dapat melakukan hampir semua hal yang kita inginkan atau butuhkan, melebihi sebuah komputer saku.

Anda dapat mengubah tampilan, memilih lebih dari satu juta aplikasi di Google Play dan memiliki akses lengkap ke internet dan sebagian besar layanan apa pun yang ada di sana.

Anda bahkan dapat melakukan panggilan telepon. Jadi, sangat menyenangkan jika Anda senang dengan apa yang telah Anda miliki dan yang telah dibundel/ bawaan pabrik dan apa yang bisa Anda lakukan, tanpa harus khawatir tentang mencoba memperbaiki yang tidak kelihatan.